01446 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001300118084001900131100002600150245004200176250001100218260004000229300002300269850002300292520088600315990002701201INLIS00000000001402520220928014434 a0010-0819000217ta220928 g 0 ind  a9789799731285 a899.2213 a899.2213 PRA g0 aPramoedya Ananta Toer1 aGadis Pantai /cPramoedya Ananta Toer aCet. 2 aJakarta :bLentera Dipantara,c2003 a272 hlm. ;c20 cm. aperpusdakotakediri aLENTERA DIPANTARA ROMAR "Mengerikan bapak, mengerikan kehidupan priyayi ini... Ah tidak, aku tak suka pada priyayi. Gedung gedungnya yang berdinding batu itu neraka Neraka Neraka tanpa perasaan." Pramoedya Ananta Toer Gadis Pantai lahir dan tumbuh di sebuah kampung nelayan di Jawa Tengah, Kabupatén Rembang. Seorang gadis yang manis. Cukup manis untuk memikat hati seorang pembesar santri setempat: seorang Jawa yang bekerja pada (administrasi) Belanda. Dia diambil menjadi gundik pembesar tersebut dan menjadi Mas Nganten: perempuan yang melayani "kebutuhan seks pembesar sampai kemudian pembesar memutuskan untuk menikah dengan perempuan yang sekelas atau sederajat dengannya. Mulanya, perkawinan itu memberi prestise baginya di kampung halamannya karena dia dipandang telah dinaikkan derajatnya, menindi Bendoro Putri Tapi itu tidak berlangsung lama. a0041460/PU-KDR/HD/2019