na INLIS000000000018205 20250423092053 0010-0821000151 ta 250423 g f ind 9786232932357 813 813 IQB d Iqbal Aji Daryono Dilarang Mengutuk Hujan / Iqbal aji Daryono Cetakan 1 Yogyakarta : DIVA Press, 2021 166 halaman ; 20 x 14 cm FIKSI Perpusdakedirikota Edi AH Iyubenu Alfin Rizal Dilarang mengutuk hujan, Nak…. Jika Anda membaca dua atau tiga esai saja dalam buku ini, saya yakin Anda akan terpikat pesona ayun-ayun pendulumnya yang ritmis, juga mistis. Layaknya pendulum, bandul, logis saja Iqbal Aji Daryono berayun-ayun membidik dan menuliskan ragam spot realitas kehidupan yang karibnya. Gerakan pendulum, kita tahu, dilantik oleh adanya energi, dan (mari saya tegaskan) keistiqamahan muatan energi itulah yang menjadikan ayunan pendulum itu ritmis, pula mistis. Pendulum, jika berguncang-guncang deras, punahlah keindahannya. Apa yang saya maksud “ritmis” adalah berirama ketenangan dan apa yang saya maksud “mistis” adalah menyelami kedalamannya. Kedalaman adalah sumber bagi ketenangan; riak-riak hanya mungkin bagi kedangkalan. Seseorang memang amat mungkin berubah; tetapi ayun pendulum takkan lagi mempesona mata dan jiwa bila ber gronjalan akibat riak-riak energi yang berubah-ubah. Pendulum yang ritmis, yang mistis, itulah Iqbal dalam bukunya ini. Sekali lagi, dilarang mengutuk hujan, Nak…. Perpustakaan Umum Daerah Kota Kediri 00045241/PU-KDR/PB/2021 00045242/PU-KDR/PB/2021 00045243/PU-KDR/PB/2021 00045244/PU-KDR/PB/2021