02033 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001500122084002100137100002700158245010100185260005700286300003000343650003000373520132200403990002601725990002601751990002601777INLIS00000000001963920220908100538 a0010-0122000229ta220908 0  a978-602-481-642-8 a899.222 28 a899.222 28 HAR k1 aHardjoseputro, Karsono1 aKisah Brang Wetan :bBerdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan /cHardjoseputro, Karsono aJakarta :bKPG (Kepustakaan Populer Gramedia),c2021 a280 hlm :bIlus. ;c21 cm aKESUSASTRAAN JAWA-PACITAN aKisah Brang Wétan Bobode Hogere Petten KISAH BANG WETAN Ben Bob Aldo Be Nagore Petition bukan hanya menyakan sejarah Ponorogo dan Pacitan, melainkan juga seluruh Madiun Raya-batkan sempai ke Surakarta, Trenggalek, Kediri, Kingga Pajajaran di Jaws bagian barat Kedua babad Bobod Ast (NN, 1911) den Bobodé Nagora Potitan (Gandaatmadja, 1924), belum banyak dikenal Dalam berbagai tulisan yang mengulas sejarah wilayah Brang Wetan [kini Jawa Timur), kedu babad ini belum dijadikan sumber rujukan Tampaknya, sebelum sempat dibaca banyak orang, kedua babad telah berpindah ke luar negeri dan menjadi bagian dari Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda. Kini, ke duanya telah "pulang kampung, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan menjadi satu buku. Terjemahan ini juga disertai lampiran berupa catatan ha rian kapal Belanda, Pollux, yang sempat membuang sauh di Pacitan pada masa Perang Jawa. Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah menguji keandalan taks teks babad tradisional dengan sumber Eropa seperti ini. Perkembangan penelitian sejarah kiwari telah menunjuk kan bahwa historiografi tradisional seperti babad juga me ngandung informasi penting, sehingga sejarah setempat dapat ditulis dengan lengkap. Karena itu, kehadiran buku ini diharapkan a046878/PU-KDR/HD/2022 a046879/PU-KDR/HD/2022 a046880/PU-KDR/HD/2022