01524 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001500100082000800115084001400123100002000137245010400157250001000261260003600271300002100307650001800328504003000346850002400376520085700400990002501257INLIS00000000002104720230705101813 a0010-1222000175ta230705 0 ind  a9799636302 a809 a809 GAM s0 aGamal Komandoko1 aSanggrama Wijaya :bBabad Ksatria Agung Pendiri Majapahit /cGamal Komandoko,Editor: Elis Widayanti aCet.1 aYogyakarta :bDIVA Press,c2009 a410 hlm ;c20 cm aASPEK HISTORI aBibliografi.: hlm 407-408 aPerpusda Kedirikota aSanggrama Wijaya, juga dikenal dengan nama Raden Wijaya, se- S sungguhnya juga berhak atas tahta Singasari. Namun, ia tidak berambisi menuntut haknya. la justru mengutamakan kese-tiaan pada pemangku tahta Singasari, Sri Kertanegara. Baru setelah tahta Singasari diruntuhkan Jayakatwang, penguasa Kadiri, ia ter-gugah memperjuangkan haknya. la mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Arya Wiraraja, sang ahli strategi Singasari yang amat luar biasa dan sulit dicari tandingannya. Berkat kiprah Arya Wiraraja, Sanggrama Wijaya berhasil meraih haknya. Ia bertahta, meski tidak di Singasari atau pun Kadiri, me lainkan di Majapahit. la mengulangi lakon leluhurnya, Ken Arok, Sri Rajasa Batara Sang Amurwabhumi, dengan mendirikan kerajaan baru yang kelak menjadi kerajaan terbesar di nusantara. Pembaca, mengarungi roman epos dahsyat ini, ~ a19074/PU-KDR/PP/2009