01507 2200265 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001500080035002000095082001000115084001600125100003200141245010000173250001400273264004000287300003000327336002100357337003000378338002300408520071800431600002601149856004101175990002501216INLIS00000000002194720241223104224ta241223 g 0 ind  a9799621801 a0010-1224000096 a923.2 a923.2 BAM r0 aBambang NoorsenaePengarang1 aReligi dan Religiusitas Bung Karno :bKeberagaman Mengokohkan Keindonesiaan /cBambang Noorsena aCetakan 1 aBali :bbali Jagadhita Press,c2000 a301 halaman ;c14 x 21 cm 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume aDi panggung politik, kontroversi mengenai Sukarno terus bergulir. Bagaimana pandang- an teologisnya? Sukarno, pernah menyebut dirinya Panteis-Monoteis. Katanya, ia yakin Tuhan itu satu, tetapi ia merasakan kehadiranNya dimana-mana. Ya, bahkan Tuhan juga “…in the smile of the girl“. Dan katanya dalil itu diambilnya dari Bhagawad Gita. Benarkah ia, yang konon pernah mengaku kepada Louis Fischer bahwa ia sekaligus Islam, Kristen, dan Hindu ini, menganut faham Wahdatul Wujud?. Sementara orang menuduhnya: Sinkretis, dan malah mungkin juga Bid’ah, namun spiritualitasnya yang “melintas batas” (passing over) agama-agama itu justru meneguhkan anggapan sementara orang bahwa Sukarno menempuh jalan Sufi. 4aBIOGRAFI AHLI POLITIK aPerpustakaan Umum Daerah Kota Kediri a48698/PU-KDR/HD/2024