02754 2200313 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082000800118084001400126100003400140245009600174250001400270300003000284520180800314264003802122336002102160337003002181338002302211650001002234700002902244700003002273740004602303856004102349990002502390990002502415INLIS00000000002256020250630031604 a0010-0625000074ta250630 g j ind  a979-9481-65-1 a813 a813 DOS m0 aDostoevsky, FyodorePengarang1 aMaling yang jujur /cDostoevsky, Fyodor ; Penerjemah, Anton Kurnia ; Editor, Mathori A Elwa aCetakan 1 a100 halaman ;c12 x 18 cm aSemua bermula saat Astafy Ivanovitch mendapatkan tempat tinggal baru di rumah seorang tuan tanah penyendiri. Tuan yang sampai akhir tidak disebutkan namanya selain dengan sebutan “tuan” itu hanya tinggal berdua dengan Agrafena, pengurus rumahnya. Bergabungnya Astafy Ivanovitch dalam rumah membawa suasana baru yang diharapkan sang tuan, mampu menghasilkan keramaian yang lebih menyenangkan. Sesuai harapan Astafy Ivanovitch ternyata seorang pencerita yang ulung. Di usianya yang terbilang senja, ia telah mengenyam berbagai pengalaman dari perjalanan hidupnya yang panjang. Setiap hari, ada saja kisah yang diceritakan Astafy Ivanovitch. Singkat cerita, terjadi sebuah kejanggalan di rumah itu. Ada seorang pencuri—atau sebut saja maling—yang datang dan mencuri mantel sang tuan. Kejadian ini terjadi sekelebat saja. Hal yang menarik dari kejadian ini justru sang pencuri datang dengan santai dan di rumah tersebut semua penghuni dapat melihat kejadiannya dengan mata telanjang, tanpa sedikitpun usaha perlawanan. Pencuri itu dapat dengan mudahnya, mengambil mantel, dan pergi tanpa para penghuni rumah sempat menyadari apa yang baru saja terjadi. Dari sanalah bermula kisah berbingkai ini. Kejadian tersebut membuka memori Astafy Ivanovitch tentang kisah sang Maling yang jujur itu. Seseorang yang juga pernah mengambil barang miliknya, tetapi seseorang itu yang sudah sangat ia percaya. Bukankah sedih mengetahui bahwa orang yang begitu kita percaya dapat dengan mudahnya menghilangkan kepercayaan yang kita berikan begitu saja? Tetapi, ternyata ada yang lebih penting dari itu. Lebih penting dari sekadar barang yang hilang, kepercayaan yang hilang. Ialah kepentingan untuk menghilangkan rasa sakit hati tatkala sang pencuri telah sampai di ujung usianya yang kemudian mengakui kesalahannya. aBandung :bNuansa Cendekia,c2024 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume 4aFIKSI0 aAnton KurniaePenerjemah0 aMathori A ElwaePengarang aGreat short stories from around the world aPerpustakaan Umum Daerah Kota Kediri a49536/PU-KDR/HD/2025 a49537/PU-KDR/HD/2025