02475 2200313 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082000800122084001400130100002800144245009500172250001400267300003100281700003200312700002100344520154900365600001701914264003201931336002101963337003001984338002302014856004102037240003302078990002502111990002502136INLIS00000000002285020250807105920 a0010-0825000087ta250807 g 0 ind  a978-623-8392-96-4 a809 a809 KAR d0 aKartini, R.AePengarang1 aDoor duisternis tot licht /cR.A. Kartini ; penerjemah, Nina Artanti R. ; penyunting: Nien aCetakan 1 avi + 386 halaman ;c23 cm.0 aNina Artanti R.ePenerjemah0 aNienePenyunting aBuku ini mengungkap perjalanan hidup Kartini, pemikirannya yang visioner, dan perjuangannya melawan patriarki. Melalui narasi yang menyentuh dan mendalam, kita diajak untuk mengenal lebih dekat sosok Kartini yang penuh dedikasi dan keberanian, serta warisannya yang abadi bagi bangsa Indonesia. Dalam buku ini, kita diajak menelusuri pemikiran dan perasaan seorang wanita luar biasa yang hidup di era kolonial, Raden Ajeng Kartini. Melalui kumpulan surat-suratnya, Kartini menyuarakan ke-gelisahan dan harapannya terhadap masa depan perempuan Indonesia. Lahir dari keluarga bangsawan Jawa, Kartini memiliki akses pendidikan yang terbatas. Namun, semangatnya untuk belajar dan memperjuangkan hak-hak perempuan tak pernah pudar. Surat-suratnya yang penuh kejujuran dan keberanian memberikan gambaran yang jelas tentang ketidakadilan yang dihadapi perempuan pada zamannya, serta impian tentang dunia yang lebih adil dan setara. "Door Duisternis Tot Licht" bukan sekadar kumpulan surat, melainkan juga sebuah manifesto yang menginspirasi gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Buku ini menyajikan refleksi yang mendalam tentang pendidikan, kebebasan, dan hak-hak perempuan, yang tetap relevan hingga kini. Dengan membaca buku ini, kita diajak untuk mengenal lebih dekat sosok Kartini-seorang pemikir visioner yang memperjuangkan perubahan sosial melalui pena dan kata-kata. Warisannya mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dan kesetaraan gender, serta menginspirasi kita untuk terus melanjutkan perjuangan yang telah dimulainya. 4aAUTOBIOGRAFI aYogyakarta :bNarasi,c2024 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume aPerpustakaan Umum Daerah Kota Kediri aHabis gelap terbitlah terang a49993/PU-KDR/PB/2025 a49994/PU-KDR/PB/2025