02020 2200289 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001000118084001600128100002600144245009500170300002600265700003100291520116600322264004601488336002101534337003001555338002301585856004101608250001401649600001701663990002501680990002501705INLIS00000000002296220250813012215 a0010-0825000199ta250813 g 0 ind  a9786235151984 a146.3 a146.3 TAN m0 aTan MalakaePengarang1 aMadilog :bMaterialisme, dialektika, dan logika /cTan Malaka ; penyunting, Herman Adamson a474 halaman ;c20 cm.0 aHerman AdamsonePenyunting aBila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali. Di dalam karya besarnya ini, Tan Malaka mendorong bangsa Indonesia agar menguasai ilmu filsafat. Namun, bukan sembarang filsafat, melainkan filsafat yang didasarkan pada bukti nyata (ilmiah atau saintis). Ia meyakini bangsa Indonesia (dan bangsa-bangsa lain di dunia) lama terkungkung dalam penjajahan karena terbelenggu oleh pemikiran rohani bercampur mistis. Sebagai solusi, baginya sains adalah cara berpikir paling jitu, tepat, cemerlang untuk keluar dari “penjajahan” baru, yakni dominasi kapitalisme, feodalisme, dan antek-anteknya. Harus diakui, Madilog adalah karya Tan Malaka yang brilian sekaligus orisinal meski isi bahasannya mendatangkan pro dan kontra. Madilog adalah bukti kecerdasan Tan Malaka dalam meramu secara lengkap gagasannya yang revolusioner, didasarkan pada paradigma materialistis Barat, tetapi dipadukan dengan pergolakan dan pergulatan pemikirannya di dunia Timur. aYogyakarta :bAnak Hebat Indonesia,c2024 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa perantara 2rdacarrieraVolume aPerpustakaan Umum Daerah Kota Kediri aCetakan 1 4aMATERIALISME a50248/PU-KDR/PB/2025 a50247/PU-KDR/PB/2025